Eksploitasi Pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari-Kisah Kelam di Balik Tawa Penonton

Oriental Circus Indonesia (OCI)
sirkus (canva/clevelandartimages)

Eksploitasi Pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari-Kisah Kelam di Balik Tawa Penonton-Kasus dugaan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang pernah tampil di Taman Safari Indonesia menyoroti isu serius tentang trauma dalam dunia kerja. Para mantan pekerja tersebut mengaku mengalami berbagai bentuk kekerasan, termasuk kekerasan fisik, perlakuan tidak manusiawi, dan pelanggaran hak-hak dasar mereka. Hal ini menggambarkan bagaimana lingkungan kerja yang tidak sehat dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan mental seseorang.

Salah satu mantan pemain sirkus mengaku pernah dipaksa memakan kotoran gajah hanya karena mengambil makanan milik atasannya. Pengakuan lain datang dari eks pemain yang menyatakan bahwa dirinya pernah disetrum menggunakan alat setrum gajah, bahkan ada yang mengaku tidak mengenal keluarganya sendiri karena telah bekerja sejak usia sangat dini. Mirisnya, dalam kondisi hamil tua pun mereka tetap dipaksa tampil di atas panggung. Cerita-cerita memilukan ini terekam dalam sebuah unggahan di salah satu akun media sosial. Perlakuan tidak manusiawi yang diduga dilakukan Oriental Circus Indonesia (OCI) ini tentu akan memicu trauma kerja berkepanjangan.

depresi (canva/gettysignature)

Apa Itu Trauma Kerja?

Trauma kerja adalah kondisi psikologis yang timbul akibat pengalaman kerja yang sangat menekan atau merugikan secara emosional. Menurut American Psychological Association (APA), trauma kerja dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti pelecehan, tekanan berlebihan, ketidakadilan, atau kekerasan di tempat kerja. Gejala yang umum meliputi kecemasan, stres berkepanjangan, depresi, dan gangguan tidur.

Dalam kasus mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), trauma ini bahkan melibatkan pengalaman fisik seperti disetrum dan dirantai, yang menyebabkan ketakutan mendalam dan hilangnya kepercayaan diri. Beberapa dari mereka juga mengalami keterpisahan dari anak-anak mereka, yang memperparah tekanan mental.

Dampak Jangka Panjang

Trauma kerja yang tidak ditangani dapat berdampak pada hubungan sosial, kehidupan keluarga, hingga produktivitas individu. Korban trauma kerja seringkali merasa tidak aman dalam lingkungan kerja baru dan membawa perasaan bersalah atau malu yang mendalam. Mereka juga berisiko mengalami gangguan stres pasca trauma.

psikoterapi (canva/ilonatitova)

Cara Mengatasi Trauma Kerja

Mencari Bantuan Profesional
Psikolog atau psikiater dapat membantu individu memproses pengalaman traumatis melalui terapi seperti cognitive behavioral therapy (CBT) atau terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing)

Membangun Lingkungan Dukungan
Dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas sangat penting untuk mempercepat pemulihan. Dalam kasus Oriental Circus Indonesia (OCI), solidaritas antar korban dan advokasi dari lembaga seperti Komnas HAM sangat membantu korban merasa didengar

Pemulihan Mandiri yang Berkesadaran
Praktik mindfulness, journaling, dan kegiatan positif dapat membantu individu mengenali dan mengelola emosi mereka

Pendidikan dan Kesadaran Hak Pekerja
Pemahaman tentang hak-hak tenaga kerja serta saluran pelaporan kekerasan kerja dapat mencegah terulangnya trauma serupa. Informasi ini dapat diperoleh dari lembaga pemerintah maupun organisasi advokasi pekerja

Rehabilitasi dan Rekognisi
Negara dan institusi terkait sebaiknya menyediakan program rehabilitasi serta mengakui penderitaan korban sebagai langkah keadilan restoratif 

Kasus Oriental Circus Indonesia (OCI) dan Taman Safari Indonesia mengingatkan kita bahwa trauma kerja adalah masalah serius yang harus ditangani dengan empati, keadilan, dan dukungan sistemik. Dengan pendekatan yang menyeluruh, korban trauma kerja dapat memulihkan kembali martabat dan kehidupannya secara utuh.

Kunjungi website kami untuk informasi menarik lainnya